Hamparan awan yang terlihat di langit biru
Perhatikan ku yang sedang duduk termenung
Di bawah sinar mentari
Ku duduk sendiri hanya berteman sepi
Dengan sejuta gundah di hati
Ku tatapi pepohonan yang bergoyang
Melambai lambai diserbu angin
Seolah ingin menemani
Ku perhatikan rerumputan yang menari
Di sentuh desiran angin yang menyapu pelataran halaman
Mengisi kekosongan diantara jeritan hati
Memberi sedikit hiburan untuk ku yang sedang patah hati
Hembusan angin yang memberi kesegaran
Kicauan burung yang terdengar
Berikan rasa yang berbeda
Mentari pagi yang membumbung tinggi
Memeluk ku dari kejauhan
Memberi rasa kehangatan
Untuk ku yang sedang di rundung kegundahan
Hangat nya mentari saat menyentuh tubuh
Membuat ku sadar
Kehidupan yang layak hanyalah untuk orang yang berusaha
Berusaha untuk berjuang dalam kehidupan nya
Kicauan burung yang terdengar
Membuat ku teringat
Jeritan seorang anak
Yang hidup di jalanan
Mencari makan seorang diri
Tanpa ayah tanpa ibu
Setiap hari hanya sendiri
Ku berdoa pada sang kuasa
Ku ucapkan terimaksih pada-Nya
Ku bersyukur atas semua nikmat-Nya
Ku bersyukur atas semua karunia-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar