Sabtu, 02 Mei 2015

Rejeki Pagi Hari


Seperti biasa, aku bangun pagi hari. Hari ini tanggal merah cocok banget buat maen dirumah atau sekedar iseng iseng jalan ke kebun sambil nyari kayu bakar.
Pagi itu pukul 05:00 aku sudah mulai beraktivitas, jalan sehat jalan pagi,  Joging dan sesekali Sprint, ditemeni sahabat ku yang baik kita memang setiap tanggal merah gak pernah libur olahraga pagi. Joging mengitari pedesaan kelurahan cilibur, jalanan nya yang naik turun tidak menyulitkan kami dalam berlari, malah justru itu lebih baik dari pada medan yang lurus lurus saja seolah tak ada rintangan sedikit pun. Sekitar 40 menit kita selesai joging mengitari pedesaan. Tiba di tempat, ada seseorang yang memanggil nama ku
"Hey Andi, sini Aku mau ngomong sama kamu" teriak seseorang kepada ku. Aku pun nenghampiri nya, "Ada apa pak?" Tanya ku.
"Hari ini Aku dan istri ku mau berangkat ke jakarta, kamu siap nganterin kami berdua?" pinta Bapak kepada ku.
Seraya ku menjawab "Hahaa,,, bapak udah mau pergi lagi saja dari kampung, udah gak betah ya di kampung" sembari bercanda Aku menjawab nya.
"Bukan begitu,  Andi. Bapak khawatir aja pangkalan dagang Bapak di jakarta ada yang tempatin, kan sayang. Lagi pula di kampung juga sepi" sembari tersenyum dan sedikit tertawa Bapak menjawab perkataan ku.
"Baik pak, jam berapa start nya?" Tanya ku pada Bapak.
"Jam 06:40 dari sini" jawab Si Bapak.
"Baik lah pak kalo begitu"
Tidak lupa Bapak memperingati ku "Jangan lupa ya Andi, ajak temen mu juga, soalnya kita berdua berangkat nya".
"Ok siap boz" lagi lagi sembari tersenyum aku menjawab nya.
"Ya sudah Andi nanti kamu kerumah ku ya jangan sampai telat"
"Iya pak". Dan Bapak pun langsung pergi meninggal kan ku.
Pagi itu masih pukul 05:55. Ku selesaikan aktivitas ku berolahraga.
Ku hampiri sahabat ku.
"Doni, hari ini kita ada job. Nganterin Bapak itu tadi ke terminal bus. Kamu mau gak?"
"Boleh Andi, rejeki memang gak kemana". Jawab Doni
"Hehee iya Don, lumayan bisa buat beli bola yang kemaren Aku pecahin"
"Jam berapa Andi kita nganterin bapak itu?" Tanya Doni pada ku
"Jam 06:30 an, nanti Aku jemput kamu lah" jawab ku pada Doni.
"Ya udah Don Aku pulang dulu ya".
"Okeh Andi, Aku juga mau balik dulu. Sukses ya untuk joging pagi ini, hehee" sembari tersenyum Doni menjawab.

Aku pergi dari hadapan Doni menuju rumah ku yang tak jauh juga dari tempat kami ngobrol tadi.
Dirumah Aku melihat Ibuku yang sedang beres beres dan masak.  Begitulah aktivitas ibu ku setiap pagi. Beresin rumah dan menyiapkan hidangan Untuk ku dan ketiga ponakan ku.
Ku dekati ibu ku seraya berkata
"Mah, tadi pak Johar menyuruh ku anterin dia dan istrinya ke terminal"
"Ya udah sana kamu mandi dulu, itu kunci motor ada di lemari biasa" jawab ibu ku
"Baik Bu".
Tak lama berselang Doni menghampiri ku
"Andi, ban motor ku kempes" sedikit panik Doni mengabari ku
"Bocor atau cuma kempes doang Don? Coba ini kamu bawa pompa, siapa tau cuma kempes doang". jawab Aku sambil menawari pompa
"Ya udah sini"
Lima menit berselang Doni menghampiri ku lagi
"Waduh, bocor ban nya. Alamat deh gak bisa bawa orang ke terminal". Sambil bercandaan Doni mengabari ku
"Ya sudah lah gak papa, oh iya kamu kan biasa minjem motor tetangga. Kamu pinjem aja sebentar, pasti boleh kok"
"Oh iya Andi, ide bagus tuh. Heheh. Ya udah deh aku pinjem motor tetangga saja".
Dan akhirnya jadi juga kami berdua anterin pak johar ke terminal. Waktu menunjukan pukul 06:30 kami bergegas kerumah pak johar karna janji ku jam 06:40 sudah tiba dirumahnya.