Sabtu, 31 Januari 2015

KISAH CINTA


Ketika usia ku menginjak 14 Tahun, Ku mengenal seorang gadis yang menurut ku pantas ku anggap bidadari. Wajahnya yang teramat manis, senyum nya yang begitu manja, serta tatapan nya yang membuat ku terpana, tak heran jika aku mengagumi nya.
SMP Maarif Tempat ku mencari ilmu, ketika itu aku duduk di kelas VIII. Aku merasa terjadi sesuatu yang tak biasa aku rasakan, bisa di katakan jatuh cinta. Dia memang bukan cinta pertama ku, tapi wajah nya selalu saja menghiasi setiap kali fikiran ku sedang kosong.
Jam berganti hari, hari berganti minggu dan minggu pun berganti dengan bulan. Tak lama waktu berselang kira kira 2 bulan menginjak kelas VIII Aku merasa kan apa itu jatuh cinta (yang sesungguhnya), kebetulan saat itu aku dan dia duduk satu kelas. Dia duduk di bangku pertama baris ke tiga, aku duduk di bangku pertama baris kelima, saat itu kelas ku penuh dengan pelajar hampir sampai enam baris bangku belajar dan enam sof bangku belajar.
Semakin hari, perasaan ku tidak karuan tak sanggup rasanya harus menyimpan dan memendam rasa ini. Dia memang gadis yang baik, mudah bergaul, akrab dengan adik dan kaka kelasnya, tak jarang temen temen yang menyukai dengan sifatnya. Banyak cowo yang melirik dia alias jatuh hati padanya.
Tak sengaja ku dengar berita dari temen temen, seorang cowo berhasil memluluhkan hatinya, tapi aku masih belom percaya sebelum aku tau cerita sebenernya, aku masih tenang tenang saja seolah tak ada perasaan cemburu atau sakit (karna dia bukan siapa siapa ku).
Keesokan harinya
Ternyata memang benar adanya, dia cw yang aku lirik yang aku sukai ternyata sudah di luluhkan hatinya oleh seorang cowo. Iya benar sekali apa pepatah “siapa cepat dia dapat”.

Setau ku dia pacaran kurang lebih 1 tahun lamanya. Gak tau kenapa hati ku merasa lega bisa di bilang gembira. Aku punya fikiran “mungkin kali ini aku bisa mendapatkan nya”. Aku semakin berusaha untuk meyakin kan dia kalo aku punya operasaan lebih untuk nya, lebih dari sekedar temen, melalui sikap, melalui candaan dan melalu gurauan. Tapis sayang, dia masih tak mengerti juga kalo aku suka ama dia, aku sengaja biarkan saja sampai ada waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.

Satu tahun berlalu dan kini aku berada di bangku kelas IX, perasaan ku masih sama pada saat kelas VIII. Kagum dan suka ama dia.
Tapi
Sayang seribu sayang ternyata dia sudah punya pengganti pacar sebelumnya. Hati ku merasa tak karuan mendengar hal seperti itu. Tapi,,, apa lah daya “siapa cepat dia dapat” ini pepatah memang bener.
Aku coba mencari seorang yang lain, hampir berhasil namun tidak seperti licin nya lidah berbicara.
Fikiran ku masih saja terpana kepada nya. Dan terpana padanya. (sudah hampir dua tahun aku punya perasaan padanya, tapi masih saja kau tak tahu rasaku) kata hatiku.
Cerita dari SMP end sampai sini dan sekarang berlanjut ke jenjang SMK.
Sekolah ku Di SMK MUHAMMADIYAH. Tanpa kusadari ternyata dia pun sama sekolah di sini. Hati ku merasa gimana gt, ada perasaan kecewa ada juga perasaan gembira.
Hari berlalu, aku berada sekelas dengan nya. Pada saat itu aku menjabat sebagai ketua kelas. Perasaan ku semakin senang saja karna orang yang selama ini aku sayang ternyata berada deket satu kelas.
Tak ada kata, tak ada sapa ketika aku bertemu dengan nya, padahal satu kelas, mungkin karna perasaan ku yang gugup.
Kelas  X, lalu berlanjut ke kelas XI, ini awal aku menyampaikan perasaan ku padanya.
Begini kata kata yang aku ungkapkan padanya
“kamu percaya ga kalo aku dari dulu suka sama kamu, dari awal kelas VIII SMP, dan sampai sekarang aku masih saja suka sama kamu, walau aku tau dulu nya kamu sudah punya pacar orang lain, tapi percayalah aku bener bener menyayangi mu” sambil berjalan diantara bebatuan ketika aku coba mengantar dia pulang sekolah,
Tapi apa jawab nya, “emang kamu ga tau kalo aku sudah punya cowo? Maaf ya aku sudah punya cowo. Aku hargai perasaan mu”
Mendengar jawaban nya aku coba tersenyum saja menyembunyikan sesuatu dan seolah olah atak ada perasaan sedih. Aku mencoba tuk memakluminya karna siapa sih yang gak suka ama dia. Jadi gak heran lah.
Sampai Lulus sekolah pun aku masih suka ama dia. Aku gak tau kenapa aku begitu sayang dan cinta nya ama dia. Ketika hari perpisahan tiba, aku inget sekali ketika pengambilan gambar. Aku ajak dia foto bareng aku dan ibuku, dan sampai sekarang kenangan nya masih ada.
Hari perpisahan sudah lewat sebulan dan kini sekarang aku sudah berangkat mengadu nasib
Awal aku kerja di daerah cileungsi Bogor di rumah makan padang. Sama sekali tidak pjutus hubungan antara aku ama dia, masih saling SMS an, bahkan semakin akrab. Aku bekerja di tempat makan kira kira sebulan lamanya, dan aku keluar mencari kerjaan yang lain. Kerjaan sudah di dapat yaitu di daerah Jakarta.
Sekarang aku sudah satu tahun dua bulan kerja di jakarta. Awal aku kerja dijakarta merasa bosan karena tak satu pun aku kenal seseorang, tapi aku mencoba betah kerja disini. Ketika umur kerja ku dua bulan kau mulai antar jemput dia, padahal statusnya aku ama dia masih temen, tapi temen akrab, kira kira empat bulan lamanya aku antar dia pulang kerja (ga tiap hari sii tapi lumayan bisa ngedeketin dia banget).
Pas hari itu. Kira kira tanggal 4 november 2013 aku tembak dia untuk yang kedua kalianya, dan bener saja, perasaan ku tak sia sia selama ini, kini status ku ama dia sudah jelas, yaitu pacaran. Hati ku merasa seneng dan bahagia banget karena orang yang selama ini aku sayangi sudah menerima cinta ku.
Aku beranggapan cinta ku yang satu ini gak bakalan kandas di tengah jalan. Tapi ternyata anggapanh ku itu salah besar. Sudah tercium sebelumya hubungan ini gak akan bertahan lama, aku coba beri dia perhatian, tiap pagi siang sore dan malem tak hentinya ku kasih kabar kepadanya dan tanya kabar nya.
Bener sekali umur 2 bulan pacaran tak ada kabar sama sekali darinya. Aku masih sama SMS in dia tiap pagi siang sore dan malem, tapi dia balesnya Cuma sekedar. Aku biarin dia seperti itu anggap ku mungkin seminggu dia bakalan akrab lagi seperti hari hari sebelumnya.
Namun sampai sekarang dia tak sadar juga bahwa ada aku yang selalu ngangenin dia dan ada aku yang selalu menantikan dia.

HATI

Tentang siapa Sahabat yang Terbaik..
Hati,.
Sesungguhnya sahabat terbaik kita adalah sang Kalbu..
Tentang rasa bahagia nan kecewa,
Hatilah yang mengetahui Sosok seperti apakah Hati kita.
Mungkinkah sosok Hati ini cenderung Tegar..?
Atau justru sebaliknya?


"SAAT TAK ADA BAHU UNTUK BERSANDAR MAKA MASIH ADA LANTAI UNTUK BERSUJUD PERCAYALAH, JIKA BERSAHABAT DENGAN HATI, MAKA MUDAH PULA BERSAHABAT DENGAN MANUSIA LAINNYA"

  *Habibaty_Qolby


By : N. Fina Astriani 



NB:

Cinta
Mengapa engkau pergi
Mengapa engkau angkat kaki
Mengapa engkau berlari
Mengapa engkau tak peduli

Dikala hati sedang berbunga
Di kemarau yang melanda
Dikala hujan tak pernah ada
Kau pergi entah kemana

Rindu
Kini mengelilingi lubuk hati ku
Memberi rasa sesak dalam hati ku
Mencabik cabik isi hati ku

Kasih
Kau begitu bermakna
Kau begitu berarti
Tahu kah engkau, disaat sepi?
Diri mu selalu hadir
Selalu hadir dalam fikiran ku

Cinta
Mengapa engkau pergi
Kurang apa aku pada mu
Hingga kau angkat kaki dari kehidupan ku
Bukan kah engkau pernah berjanji
Untuk sehidup semati
Tapi mengapa engkau pergi
Pergi menghilang entah kemana
Bagai di telan ombak
Hilang bagai di sapu awan
Kasih
Ku mohon kembali

To All Alumnus SMK Muhammadiyah 2 Paguyangan Brebes


SALAM

Gambar Kata































Senin, 05 Januari 2015

KISAH SEDIH SEORANG REMAJA

Ketika usia ku menginjak 14 Tahun, Ku mengenal seorang gadis yang menurut ku pantas ku anggap bidadari. Wajahnya yang teramat manis, senyum nya yang begitu manja, serta tatapan nya yang membuat ku terpana, tak heran jika aku mengagumi nya.
SMP Maarif Tempat ku mencari ilmu, ketika itu aku duduk di kelas VIII. Aku merasa terjadi sesuatu yang tak biasa aku rasakan, bisa di katakan jatuh cinta. Dia memang bukan cinta pertama ku, tapi wajah nya selalu saja menghiasi setiap kali fikiran ku sedang kosong.
Jam berganti hari, hari berganti minggu dan minggu pun berganti dengan bulan. Tak lama waktu berselang kira kira 2 bulan menginjak kelas VIII Aku merasa kan apa itu jatuh cinta (yang sesungguhnya), kebetulan saat itu aku dan dia duduk satu kelas. Dia duduk di bangku pertama baris ke tiga, aku duduk di bangku pertama baris kelima, saat itu kelas ku penuh dengan pelajar hampir sampai enam baris bangku belajar dan enam sof bangku belajar.
Semakin hari, perasaan ku tidak karuan tak sanggup rasanya harus menyimpan dan memendam rasa ini. Dia memang gadis yang baik, mudah bergaul, akrab dengan adik dan kaka kelasnya, tak jarang temen temen yang menyukai dengan sifatnya. Banyak cowo yang melirik dia alias jatuh hati padanya.
Tak sengaja ku dengar berita dari temen temen, seorang cowo berhasil memluluhkan hatinya, tapi aku masih belom percaya sebelum aku tau cerita sebenernya, aku masih tenang tenang saja seolah tak ada perasaan cemburu atau sakit (karna dia bukan siapa siapa ku).
Keesokan harinya
Ternyata memang benar adanya, dia cw yang aku lirik yang aku sukai ternyata sudah di luluhkan hatinya oleh seorang cowo. Iya benar sekali apa pepatah “siapa cepat dia dapat”.
Setau ku dia pacaran kurang lebih 1 tahun lamanya. Gak tau kenapa hati ku merasa lega bisa di bilang gembira. Aku punya fikiran “mungkin kali ini aku bisa mendapatkan nya”. Aku semakin berusaha untuk meyakin kan dia kalo aku punya operasaan lebih untuk nya, lebih dari sekedar temen, melalui sikap, melalui candaan dan melalu gurauan. Tapis sayang, dia masih tak mengerti juga kalo aku suka ama dia, aku sengaja biarkan saja sampai ada waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.
Satu tahun berlalu dan kini aku berada di bangku kelas IX, perasaan ku masih sama pada saat kelas VIII. Kagum dan suka ama dia.
Tapi
Sayang seribu sayang ternyata dia sudah punya pengganti pacar sebelumnya. Hati ku merasa tak karuan mendengar hal seperti itu. Tapi,,, apa lah daya “siapa cepat dia dapat” ini pepatah memang bener.
Aku coba mencari seorang yang lain, hampir berhasil namun tidak seperti licin nya lidah berbicara.
Fikiran ku masih saja terpana kepada nya. Dan terpana padanya. (sudah hampir dua tahun aku punya perasaan padanya, tapi masih saja kau tak tahu rasaku) kata hatiku.
Cerita dari SMP end sampai sini dan sekarang berlanjut ke jenjang SMK.
Sekolah ku Di SMK MUHAMMADIYAH. Tanpa kusadari ternyata dia pun sama sekolah di sini. Hati ku merasa gimana gt, ada perasaan kecewa ada juga perasaan gembira.
Hari berlalu, aku berada sekelas dengan nya. Pada saat itu aku menjabat sebagai ketua kelas. Perasaan ku semakin senang saja karna orang yang selama ini aku sayang ternyata berada deket satu kelas.
Tak ada kata, tak ada sapa ketika aku bertemu dengan nya, padahal satu kelas, mungkin karna perasaan ku yang gugup.
Kelas X, lalu berlanjut ke kelas XI, ini awal aku menyampaikan perasaan ku padanya.
Begini kata kata yang aku ungkapkan padanya
“kamu percaya ga kalo aku dari dulu suka sama kamu, dari awal kelas VIII SMP, dan sampai sekarang aku masih saja suka sama kamu, walau aku tau dulu nya kamu sudah punya pacar orang lain, tapi percayalah aku bener bener menyayangi mu” sambil berjalan diantara bebatuan ketika aku coba mengantar dia pulang sekolah,
Tapi apa jawab nya, “emang kamu ga tau kalo aku sudah punya cowo? Maaf ya aku sudah punya cowo. Aku hargai perasaan mu”
Mendengar jawaban nya aku coba tersenyum saja menyembunyikan sesuatu dan seolah olah atak ada perasaan sedih. Aku mencoba tuk memakluminya karna siapa sih yang gak suka ama dia. Jadi gak heran lah.
Sampai Lulus sekolah pun aku masih suka ama dia. Aku gak tau kenapa aku begitu sayang dan cinta nya ama dia. Ketika hari perpisahan tiba, aku inget sekali ketika pengambilan gambar. Aku ajak dia foto bareng aku dan ibuku, dan sampai sekarang kenangan nya masih ada.
Hari perpisahan sudah lewat sebulan dan kini sekarang aku sudah berangkat mengadu nasib
Awal aku kerja di daerah cileungsi Bogor di rumah makan padang. Sama sekali tidak pjutus hubungan antara aku ama dia, masih saling SMS an, bahkan semakin akrab. Aku bekerja di tempat makan kira kira sebulan lamanya, dan aku keluar mencari kerjaan yang lain. Kerjaan sudah di dapat yaitu di daerah Jakarta.
Sekarang aku sudah satu tahun dua bulan kerja di jakarta. Awal aku kerja dijakarta merasa bosan karena tak satu pun aku kenal seseorang, tapi aku mencoba betah kerja disini. Ketika umur kerja ku dua bulan kau mulai antar jemput dia, padahal statusnya aku ama dia masih temen, tapi temen akrab, kira kira empat bulan lamanya aku antar dia pulang kerja (ga tiap hari sii tapi lumayan bisa ngedeketin dia banget).
Pas hari itu. Kira kira tanggal 4 november 2013 aku tembak dia untuk yang kedua kalianya, dan bener saja, perasaan ku tak sia sia selama ini, kini status ku ama dia sudah jelas, yaitu pacaran. Hati ku merasa seneng dan bahagia banget karena orang yang selama ini aku sayangi sudah menerima cinta ku.
Aku beranggapan cinta ku yang satu ini gak bakalan kandas di tengah jalan. Tapi ternyata anggapanh ku itu salah besar. Sudah tercium sebelumya hubungan ini gak akan bertahan lama, aku coba beri dia perhatian, tiap pagi siang sore dan malem tak hentinya ku kasih kabar kepadanya dan tanya kabar nya.
Bener sekali umur 2 bulan pacaran tak ada kabar sama sekali darinya. Aku masih sama SMS in dia tiap pagi siang sore dan malem, tapi dia balesnya Cuma sekedar. Aku biarin dia seperti itu anggap ku mungkin seminggu dia bakalan akrab lagi seperti hari hari sebelumnya.
Namun sampai sekarang dia tak sadar juga bahwa ada aku yang selalu ngangenin dia dan ada aku yang selalu menantikan dia.
www.efalstres.com/Muhammadefalludin